Home » Tokoh Kesehatan » 5 Wanita Indonesia yang Berjasa di Bidang Kesehatan

5 Wanita Indonesia yang Berjasa di Bidang Kesehatan

Jasa-jasa wanita Indonesia di bidang kesehatan masih terasa sampai kini. Sumbangsih yang mereka berikan bahkan menjadi penopang penerus bangsa.

Sebab, perubahan yang mereka berikan dapat menginspirasi para anak muda untuk meneruskan jasa-jasa tersebut. Nah, berikut tokoh wanita Indonesia yang berjasa di bidang kesehatan.

Tokoh Wanita yang Berjasa di Bidang Kesehatan

1. Hasri Ainun Habibie

Siapa yang tak ketahui dengan istri presiden Indonesia ketiga ini? Ibu Hasri Ainun Habibie punya jasa yang besar di bidang kesehatan, terutamanya untuk kesehatan mata.

Perjuangannya berawal sesudah berhasil mendapat gelar dokternya pada 1961 di Universitas Indonesia. Berakhir menamatkan kuliahnya, wanita yang akrab disebut Ainun Habibie ini mulai berprofesi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Sentra.

Jasanya yang paling besar dan kentara saat dirinya mendirikan bank mata. Meski sempat menuai kontroversi, Ainun konsisten memperjuangkan aturan untuk donor mata. Sampai kini, bank mata sudah banyak menolong para tunanetra dari keluarga uanh kurang mampu.

2. Nafsiah Mboi

Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH yakni seorang dokter pakar anak yang juga pakar di bidang kesehatan masyarakat.

Sederet prestasinya yakni:

Ketua Komite PBB untuk Hak-hak Si (1997-1999).
Direktur Department of Gender and Women’s Health, WHO, Geneva Switzerland (1999-2002).
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (2006-kini).
Ia bahkan pernah menduduki tempat duduk Member DPR/MPR RI pada jangka waktu 1992-1997.

Salah satu perjuangannya di bidang kesehatan yakni saat menyatakan program keluarga berencana.

Ia mendedikasikan diri untuk menanggulangi kasus HIV dan AIDS di Indonesia. Dokter Nafsiah berkomitken untuk mengurangi diskriminasi di antara para pengidap HIV/AIDS.

Beliau pernah menjadi aktivis untuk hak-hak asasi manusia sampai membawanya menjadi pendiri Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Si Indonesia, member Komnas HAM, dan Wakil Ketua Komnas Perempuan.

3. Melly Budhiman

Dokter Melly Budhiman SpKJ yakni seorang psikiater anak yang kemudian mendedikasikan diri untuk menangani anak dengan keadaan sulit sindrom autistik.

Kurangnya berita berkaitan autisme di Indonesia, membikin beliau dan teman-sahabatnya kemudian mendirikan Yayasan Autisma Indonesia (YAI) pada tahun 1997.

Yayasan ini khusus menangani kebutuhan anak-anak yang masuk dalam spektrum autisme.

4. Sulianti Saroso

Nama RSPI Sulianti Saroso belakangan ramai di media usai menjadi rumah sakit acuan dan perawatan intensif pasien Covid-19 di Indonesia. Nama rumah sakit ini rupanya terinspirasi dari nama dokter Julie Sulianti Saroso.

Beliau yakni seorang dokter jebolan Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoge Scholl) yang turut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ia pernah menjadi member Dewan Pimpinan Konggres Wanita Indonesia (Kowani). Bahkan, beliau yakni wanita pertama yang mencetuskan program Keluarga Berencana (KB) dan pemakaian kontrasepsi.

Meski mulanya menjadi kontroversi, Sulianti Saroso konsisten memperjuangkannya dengan membikin yayasan-yayasan di tanah air, bahkan sampai ke gelanggang dunia.

Puncaknya saat beliau terpilih sebagai member badan eksekutif dan Presiden Majelis Kesehatan Dunia. Berakhir wafat pada 1991, namanya diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

5. Nila Moeloek

Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek pernah memimpin beragam organisasi nasional ataupun skala internasional. Beliau pernah dipercaya untuk memimpin Perhimpunan Dokter Ahli Mata (Perdami), dan Yayasan Kanker Indonesia (2011-2016).

Dalam gelanggang internasional, dokter Nila pernah menjabat sebagai Member Dewan The Partnership for Maternal Child and Neonatal Health (PMNCH), institusi internasional yang menjalankan inisiatif strategis Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Ibu dan Si

Via segudang prestasinya tersebut, beliau berhasil menjadi Utusan Apabila Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau bertugas untuk menurunkan kasus HIV-AIDS dan angka kematian ibu dan anak di Indonesia.

Itulah sederet tokoh wanita Indonesia yang berjasa di bidang kesehatan.

kau punya pertanyaan berkaitan keluhan kesehatan, hubungi dokter via Halodoc saja.

Dokter yang pakar di bidangnya akan menjawab pertanyaan kau sekalian memberikan solusi terbaik. Yuk, unduh Halodoc kini juga!